Tempur, Konak dan Shakespeare
13112007
Di jaman gombalisasi.. eh globalisasi ini, ketika jualan gorengan sekalipun sudah bisa mendunia, bikin merek dagang itu harus hati-hati. Di kawasan Little India, Singapura ada restoran vegetarian India yang ternyata bagian dari jaringan internasional. Namanya “Dosa Corner“. Nama itu diambil dari sejenis makanan India yang enak sekali rasanya yang biasa juga disebut Thosai. Tapi mungkin karena para penjajah jaman kolonial lidahnya selalu kelibet setiap kalo mau menyebut kata itu, maka diganti saja jadi dosa. Hayo, berani nggak mereka buka cabang di Indonesia?
Masih soal restoran, saya jadi ingat posting di blognya Ardho. Dia pernah iseng memotret sebuah restoran di Belanda yang namanya: Konak! (Semoga yang bersangkutan tidak keberatan saya pinjemskrinsyut gambar dari blognya).
Tapi rasanya semua ‘kelainan belalang dan padangnya’ itu, belum ada yang menyamai sebuah warung makananan Melayu di kawasan Upper Thomson Road Singapura. Dulu setiap lewat di situ saya selalu menyempatkan diri menoleh sambil nyengir nggak karuan membaca nama warungnya: “Bismillah Kencang Kendur“. Sayang warung itu sudah tutup. Tapi demi Gusti Allah saya tidak bohong. Kalau tidak percaya, tanya Mas Budi, kawan baik saya yang dulu pertama memberi tahu ada warung dengan nama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar