Selasa, 12 Juni 2012

Pemeliharaan Ranjang Bayi

Pemilihan Ranjang Bayi

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa anda lakukan dalam pemilihan ranjang bayi, agar bayi dapat memiliki tempat tidur yang nyaman namun juga aman.
  • Pilihlah ranjang bayi dimana tidak terdapat pintu tarik atau tidak terdapat bagian samping yang dapat di buka. Hal ini menjaga bayi agar kelak nanti tidak dapat membuka dengan sendirinya.
  • Pilihlah ranjang bayi dari bahan stainless bukan dari besi. Besi dikhawatirkan akan mengalami karat, dan tentunya material karat besi berbahaya bagi keselamtan bayi. Pilihlah ranjang bayi dengan ukuran yang sesuai dengan umur bayi. Jangan terlalu luas, karena hal ini akan memakan ruangan kamar dan juga jangan terlalu sempit karena hal ini dapat membuat stress bayi.
  • Usahakan ranjang dapat di ekspansi. Artinya ranjang bayi dapat di ubah bentuk dari segi ukuran disesuaikan dengan usia bayi. Hal ini cukup penting, karena ranjang bayi yang dapat di ekspansi merupakan salah satu ciri atau fitur ranjang bayi yang berkualitas. Tentunya hal ini juga akan menghemat biaya anda, karena tidak usah lagi membeli ranjang bayi ketika bayi anda tumbuh semakin besar.
  • Pilihlah ranjang bayi yang memiliki kaki beroda hal ini bermanfaat bagi orang tua gar lebih mudah memindahkan ranjang bayi, namun pastikan bahwa kaki ranjang yang beroda memiliki pengunci yang kuat,  guna mencegah ranjang bayi bergulir dengan sendirinya tanpa sepengetahuan orang tua.
  • Usahakan ranjang memiliki tempat penyimpanan guna memudahkan orang tua dalam mengambil perlengkapan bayi, seperti selimut ekstra, popok bayi, dll. Hal ini berhubungan dengan efisensi anda sebagai orang tua.
  • Pilihlah ranjang bayi yang dapat diatur untuk posisi matras. Saat masih bayi baru beberapa minggu lahir, posisi matras dapat diatur lebih tinggi, namun ketika bayi sudah bisa duduk, posisi matras bayi bisa diturunkan, dan ketika bayi sudah bisa berdiri, posisi matras bisa diturunkan lebih rendah lagi.
  • Pilihlah kelambu denga ukuran panjang melebihi rangjang atau boks bayi,  dan jepitlah bagian bawah kelambu, hal ini agar bayi benar-benar terlindungi dari nyamuk.
  • Jarak jeruji yang aman adalah  < 6 cm, hal ini untuk menghindarkan agar bayi terhindar terjepit pada jeruji.
  • Dalam pemilihan kasur, gunakan kasur dengan kualitas baik juga bisa tahan air. Tapi jangan memilih kasur yang terlalu empuk untuk mengurangsi sindrom SIDS tadi, atau wajah bayi terbenam karenanya.
  • Ukuran kasur bayi tidak boleh ada sela atau jarak dengan bagian ranjang bayi, hal ini juga untuk menghindarkan bayi atau bagian tubuhnya terjepit. Jadi, pastikan ukuran kasur benar-benar fit dengan ukuran ranjang bayi.
  • Gunakan selimut yang berbahan katun, tidak terlalu tipis tapi jangan pula terlalu tebal, hal ini guna bayi dapat tidur dengan nyaman. Katun baik dalam hal penyerapan keringat bayi.
  • Bayi sangat menyukasi gerakan satu arah. Jadi kalo bisa, pilihlah ranjang bayi yang dapat diayunkan, sehingga bayi dapat tidur dengan nyaman.
  • Pastikan baut-baut yang menghubungkan ranjang bayi terpasang dengan kuat, dan periksalah hal ini secara berkala. Hal ini aga ranjang bayi terhindar dari lepas dengan sendirinya akibat aktivitas bayi.
  • Jauhkan ranjang bayi dari colokan listrik atau tirai jendela. Jadi posisikan ranjang bayi tidak terlalu dekat dengan jendela

Tidak ada komentar:

Posting Komentar